Tidore – Bakal pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara, Capt. Ali Ibrahim – Santrani Abusama dan bakal pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen – Ahmad Laiman menggelar silaturahmi akbar di kelurahan Gurabati, Kecamatan Tidore Selatan, Jumat (6/1/2023).
Dalam acara silaturahmi itu, bakal calon Ali Saja (Ali Ibrahim-Santrani Abusama) dan bakal calon Masih Aman (Muhammad Sinen – Ahmad Laiman) memperkenalkan diri sekaligus memohon doa restu dari masyarakat kelurahan Gurabati.
Bagi masyarakat Gurabati, kehadiran Muhammad Sinen mampu mengantarkan Capt. Ali Ibrahim sebagai putra Gurabati menjadi orang nomor satu di Kota Tidore Kepulauan selama dua periode.
“Insya Allah, niat baik Muhammad Sinen dikabulkan dan bisa mengantarkan Ali Ibrahim menjadi Gubernur,” ucap ustad Humaidi M Saleh, mewakili tokoh masyarakat Gurabati dalam sambutannya di acara tersebut.
Sementara, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tidore Kepulauan, Ahmad Laiman, dalam pidatonya mengatakan, PDI Perjuangan Tidore berhutang budi yang cukup besar kepada masyarakat Gurabati karena telah menempatkan dua putra terbaik Gurabati kedalam partainya. Dua putra terbaik Gurabati yang turut membesarkan PDI Perjuangan itu adalah Ali Ibrahim dan almarhum Ahmad Ishak. Mereka telah menyumbangkan segala dharma baktinya bagi daerah dan partai besutan Megawati Soekarno Putri.
“Kami ucapkan terima kasih, semoga putra-putra terbaik Gurabati masih bisa bersama dengan partai kami untuk diangkat ke jenjang yang lebih tinggi,” kata Ahmad Laiman.
Pada acara siloloa itu, Capt. Ali Ibrahim di hadapan masyarakat Gurabati meminta agar keluarga besar Gurabati dapat merestui dirinya mencalonkan diri menjadi calon Gubernur Maluku Utara pada 2024 mendatang.
Bagi Capt. Ali juga mengemukakan, Muhammad Sinen memang berasal dari Maitara, Rum dan Toloa, namun hati Muhammad Sinen juga ada orang Gurabati.
“Insya Allah, masyarakat Gurabati bisa mengantar Muhammad Sinen dan Ahmad Laiman menjadi Walikota dan Wawali kedepan,” tutur Ali Ibrahim.
Capt. Ali menegaskan, acara yang digelar ini bukan sebuah deklarasi atau kampanye, melainkan acara silaturahmi dan memohon doa restu dari keluarga besar masyarakat Gurabati tentang niatnya maju dalam pemilihan Gubernur Maluku Utara.
“Saya mau calon maka saya harus minta restu dari keluarga besar dulu. Saya minta restu dari dalam baru saya keluar, tidak mungkin dari luar baru masuk ke dalam. Ini perlu dicatat. Karena, saya tadi, baca surat yang masuk ke Camat itu saya bingung. Seakan akan kami kampanye. Padahal belum ada tahapan. Coba lihat di televisi, banyak bakal calon yang keliling ke mana-mana, tapi biasa saja. Jadi, tata bahasa itu harus hati-hati,” ungkap Ali Ibrahim.
Di akhir pidatonya, Capt. H. Ali Ibrahim memohon doa dan restu dari seluruh keluarga besar masyarakat Gurabati agar dapat merestui dirinya bersama Santrani Abusama maju dan bertarung dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara pada 2024 mendatang.
“Saya juga ingin sampaikan, Muhammad Sinen juga telah menjadi bagian dari keluarga besar Gurabati. Karena anaknya juga menikah dengan orang Gurabati. Jadi, kami mohon doa dan restu,” kata Ali.
Sementara, Muhammad Sinen dalam pidatonya menegaskan siap mengantarkan bakal calon Gubernur Maluku Utara Capt Ali Ibrahim dan Santrani Abusama (Ali Saja) ke Gosale puncak pada Pilgub 2024 mendatang.
Ayah Erik sapaan Muhammad Sinen mengemukakan, dirinya akan konsisten dengan janjinya untuk memperjuangkan Ali Saja.
“Seperti sebelumnya pak Wali niat untuk mengabdi di Kota Tidore ini dan minta saya untuk mendampingi beliau, dan saya sampaikan ke beliau jika Allah izinkan dua periode saya tetap sama-sama dengan bapak dua periode dan itu saya buktikan,” ungkapnya.
Ayah Erik juga mengaku berat berpisah dengan Capt Ali Ibrahim dalam memimpin pemerintahan Kota Tidore.
“Jika Undang-Undang mengiyakan pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota ini tidak ada batasnya maka saya siap jadi Wakil selamanya. Tapi lagi-lagi karena Undang-Undang membatasi itu, maka dengan senang hati saya akan siap memperjuangkan beliau sebagai Gubernur Provinsi Maluku Utara di 2024,” ujarnya.
Ketua DPD PDI Perjuangan Maluku Utara itu menjelaskan, untuk menjadi pemimpin itu, tidak perlu banyak bicara, yang perlu adalah banyak berbuat dan bekerja untuk rakyat. Itu hanya ada di Ali Ibrahim. Bahkan, Ali Ibrahim telah mengajarkan tentang harmonisasi. Itulah sebabnya, pasangan Ali Ibrahim-Muhammad Sinen tetap akur dan harmonis selama dua periode.
“Jadi, Maluku Utara, butuh pemimpin seperti Ali Ibrahim di Gosale puncak,” ujarnya.
Dalam partai PDI Perjuangan, rumus persentase untuk calon Gubernur itu 60.40. Ayah Erik menjelaskan, 40 persen itu berada di DPP sedangkan 60 persen itu berada di DPD. Nanti, ketua DPD akan mempresentasikan di hadapan ketua umum Megawati Soekarno Putri tentang siapa yang layak calon Gubernur dari PDI Perjuangan.
“Tidak mungkin saya presentasi orang lain sementara saya bersama-sama dengan suami tercinta saya, Capt. Ali Ibrahim,” tegas Muhammad Sinen.
Ayah Erik juga meminta doa restu dan dukungan dari masyarakat Gurabati untuk mengantarkan Capt. Ali Ibrahim sebagai Gubernur Maluku Utara pada Pilgub 2024. “Karena Gurabati-lah yang menjadi dasar untuk mengantarkan beliau ke Gosale puncak di 2024 nanti, jadi pak calon Gubernur tidak perlu khawatir yang penting orang Gurabati kompak dan solid untuk mendukung bapak, dibelakang pak Wali, saya juga pasti akan mendukung bapak,” tegasnya.
Ia mengatakan, meski dirinya juga sebagai calon Wali Kota Tidore pada 2024 mendatang, namun dirinya siap menjadi ketua tim pemenangan Balon Ali Saja.
“Ustad Gani (Gubernur saat ini) yang begitu berat saja torang kase panggayung sampai jadi, apalagi pak Wali yang punya prestasi yang begitu luar biasa seperti ini, pasti diperjuangkan,” tegasnya. (red).