TIDORE – Pemerintah Kota Tidore Kepulauan menggelar rapat evaluasi penyempurnaan data dukung inovasi tahun 2022, Kamis (8/9).
Rapat yang dipimpin oleh Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan Taher Husain itu dilakukan karena berdasarkan hasil penginputan inovasi daerah pada Aplikasi Indeks Government Awards (IGA) tahun 2022 menunjukkan inovasi Kota Tidore Kepulauan memiliki data yang belum lengkap.
Taher Husain dalam rapat tersebut mengatakan, inovasi daerah merupakan bagian dari indikator Dana Insentif Daerah dan telah menjadi kebutuhan. Bukan semata-mata untuk mengejar insentif daerah, sehingga inovasi-inovasi ini harus diupayakan semaksimal mungkin.
“Tanpa kita sadari, Pemerintah Pusat sudah menggiring daerah ke pengelolaan transformasi digital, dan ini sudah menjadi kebutuhan. Sehingga inovasi-inovasi yang dilakukan bisa menjadi edukasi untuk OPD yang lain, dengan harapan inovasi ini tidak berhenti di tahun ini dan harus terus berlanjut di tahun yang akan datang,” tutur Taher.
Sementara itu, Kabid Litbang, Ramli Saraha menjelaskan, ada beberapa data pendukung yang masih perlu dilengkapi supaya Pemda Kota Tidore bisa mencapai target Sangat Inovatif.
Ramli menjelaskan, ada satu aspek yang baru ditambah dalam penilaian inovasi daerah pada tahun ini yaitu aspek jumlah inovasi, yang awalnya hanya terdiri dari dua aspek yaitu aspek Pemda dan aspek Inovasi.
“Semakin banyak jumlah inovasi juga menjadi salah satu tolak ukur penilaian. 200 jumlah inovasi di level nasional, sementara inovasi di Kota Tidore Kepulauan hanya terdapat 11 inovasi,” tandas Ramli. (*).