TIDORE – Pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Tidore Kepulauan, nomor urut 2, Syamsul Rizal Hasdy dan Adam Dano Jafar alias SAM ADA, menunjukan sikap tidak terpuji karena tidak konsisten dengan waktu pelaksanaan Deklarasi Kampanye Damai untuk pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Tidore Tahun 2024.
Amatan media ini, hingga pukul 15.11 WIT, pasangan nomor urut 2 itu, belum juga kelihatan batang hidungnya. Padahal berdasarkan undangan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tidore Kepulauan, nomor : 92/PL.02.4-Und/8272/2/2024 waktu yang ditetapkan untuk deklarasi Kampanye Damai pada pukul 14.00 Wit.
Sementara untuk pasangan calon (paslon) Walikota dan Wakil Walikota nomor urut 1, Muhammad Sinen dan Ahmad Laiman alias MASI AMAN telah tiba di Kantor KPU Kota Tidore terlebih dahulu.
Setibanya pasangan calon nomor urut 1 di KPU Kota Tidore Kepulauan, kemudian disambut oleh pimpinan KPU Kota Tidore beserta 4 Komisioner lainnya. Hampir kurang lebih satu jam berlangsung, barulah tiba pasangan Nomor urut 2 di kantor KPU Kota Tidore, sekitar pukul 15.21 WIT.
Setibanya pasangan calon nomor 2, dengan menghadirkan pendukung, sempat menuai protes dari LO MASI AMAN kepada KPU Kota Tidore Kepulauan, karena dianggap pasangan calon nomor 2 tidak komitmen dengan hasil kesepakatan yang sudah dibuat antara LO masing-masing pasangan calon dan KPU itu sendiri.
Menyikapi hal tersebut, Sekretaris Tim Pemenang MASI AMAN, Muhammad Zulham, lantas meminta kepada KPU Kota Tidore dan Bawaslu Kota Tidore untuk memberikan teguran keras kepada pasangan SAM ADA.
Teguran tersebut, terkait dengan konsisten soal waktu, dan kelalaian SAM ADA yang melakukan penggiringan massa dalam acara deklarasi kampanye damai. Pasalnya, dalam kesepakatan tersebut, pasangan calon dilarang melakukan penggiringan massa ke lokasi kegiatan.
“Kesepakatan yang dibuat ini telah ditandatangani oleh semua LO pasangan calon dan KPU, bagaimana SAM ADA bisa menjadi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang baik, kalau hal semacam ini saja mereka tidak bisa disiplin dan komitmen terkait dengan semua kesepakatan yang telah dilakukan,” katanya.
Politisi PKB itu, kemudian meminta kepada pasangan SAM ADA untuk kembali belajar tentang komitmen bersama yang telah disepakati, sehingga tidak lalai saat meramaikan pesta demokrasi tentang Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota 2024.
“MASI AMAN bisa saja melakukan penggiringan massa dengan puluhan ribu dalam waktu satu jam, namun karena kami konsisten dengan kesepakatan sehingga hal itu tidak kami lakukan,” tandasnya. (Red).