Tidore – Desa Bale, Kecamatan Oba, Kota Tidore Kepulauan merupakan desa yang banyak memiliki prestasi. Itu sebabnya, desa Bale terpilih mewakili Kota Tidore pada lomba Desa dan Kelurahan tingkat Provinsi Maluku Utara tahun 2023. Tahapan penilaian lomba oleh tim penilai, dilangsungkan di Kantor Desa Bale, Kecamatan Oba, Kota Tidore Kepulauan, Selasa (4/7).
Kegiatan penilaian lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Provinsi Maluku Utara ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Tidore Kepulauan, Ismail Dukomalamo, Ketua I TP PKK Kota Tidore Kepulauan, Ibu Hj. Rahmawati Muhammad Sinen, Ketua III TP PKK Kota Tidore Kepulauan, Ibu Ferawati Abdurrahman Arsyad dan Kepala Dinas PMD Provinsi Maluku Utara, Drs. Samsuddin Banyo beserta Tim Penilai.
Membacakan sambutan Walikota, Sekretaris Daerah Kota Tidore Kepulauan Ismail Dukomalamo mengatakan, Kota Tidore Kepulauan pada Penilaian Lomba Desa dan Kelurahan tahun 2023 ini, mengantarkan dua wilayah yakni Kelurahan Bobo yang pada bulan lalu telah melaksanakan penilaian, dan kali ini kembali penilaian dilakukan di Desa Bale sebagai salah satu peserta Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Propinsi tahun 2023.
“Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada Desa Bale dan Kelurahan Bobo sehingga dapat bersaing dengan Kelurahan dan Desa dari Kota/Kabupaten lainnya di Provinsi Maluku Utara. Ini adalah kesempatan untuk kami terutama pemerintahan yang berada di pelayanan paling terdepan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat untuk membuktikan kinerja dan pelayanan terbaik sebagai cerminan kinerja Pemerintah Kota Tidore Kepulauan secara umum,” tutur Ismail.
Lebih lanjut, Ismail mengatakan, setiap desa/kelurahan pasti memiliki tantangan dan potensinya sendiri-sendiri. Dalam hal ini, Desa Bale menjadi salah satu unggulan dari Kota Tidore Kepulauan karena bisa kompak fokus mengatasi tantangan yang ada sekaligus memaksimalkan potensi yang dimiliki melalui inovasi dan kreasi, ini membuat Desa Bale yang sekarang berkembang menjadi lebih baik dibandingkan sebelumnya.
“Sebagaimana mana kita ketahui bahwa Desa Bale memiliki sejumlah prestasi yang tidak kalah dengan desa-desa yang lainnya, dimana pada tahun 2022 lalu Desa Bale menjadi juara 1 lomba desa tingkat kecamatan dan sebelumnya pada tahun 2021 Desa Bale juga menjadi juara 2 Lomba Desa Tingkat Kecamatan, sehingga hal ini menunjukkan Desa Bale telah menunjukkan semangat untuk berkembang menjadi lebih baik tiap tahunnya,” imbuh Ismail.
Ismail Dukomalamo berharap, semoga prestasi atau kebaikan yang sudah diraih Desa Bale dapat terus berlanjut hingga di tingkat nasional, bahkan setelah acara lomba Desa/Kelurahan ini selesai dan bisa menginspirasi Desa-Desa lain di Kota Tidore Kepulauan untuk menjadi lebih baik. Ia juga memberikan apresiasi kepada seluruh pihak terkait yang telah ikut mensukseskan kegiatan ini, khususnya masyarakat Desa Bale yang telah bekerja keras bersama perangkat Desa sehingga mampu menampilkan yang terbaik pada hari ini.
Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Maluku Utara, Samsudin Banyo mengatakan, Desa merupakan episentrum pembangunan, karena penduduk terbesar khususnya di wilayah Provinsi Maluku Utara itu berada di Desa, 1.067 Desa yang tersebar di jazirah Al-Mulk, jazirah Maluku Utara.
Membangun Desa itu selain pendekatan-pendekatan formal sesuai dengan regulasi, tetapi di dalamnya dikemas dalam bentuk seperti ini, lomba Desa dan Kelurahan, itu kemudian tidak dimaknai bahwa seolah-olah hanya sifatnya rutinitas saja, atau ceremony saja, tidak. “Kegiatan ini memiliki arti penting, karena di lomba Desa dan Kelurahan itu kita bisa mengetahui tingkat perkembangan Desa,” ucap Samsuddin.
Samsuddin menambahkan, di dalam agenda lomba Desa dan Kelurahan, ada 3 bidang yang menjadi perhatian untuk didalami, dinilai, dievaluasi dan diteliti oleh tim penilai, diantaranya bidang Pemerintahan, Bidang Kewilayahan dan Bidang Kemasyarakatan, sesuai Permendagri Nomor 81 Tahun 2015.
Untuk itu, diharapkan, agenda ini tidak sebatas bersifat ceremony tetapi kita harus betul-betul memperhatikan tahapan-tahapan yang perlu dipersiapkan oleh Pemerintah secara berjanjang, pelaksanaan lomba desa ini nantinya setelah dilakukan pengamatan secara teliti oleh tim penilai, kemudian akan diberi skor.
“Kita berdoa mudah-mudahan dalam pelaksanaan ini, paling tidak ada spirit dari kita bersama, sehingga mungkin, Desa Bale menjadi yang terbaik,” pungkas Samsuddin. (Red).