IdentikNews

Hadiri Halra BKMT, Wawali : BKMT Mitra Strategis Pemerintah

TIDORE – Puncak peringatan Hari Lahir (Harla) ke 43 Tahun, Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kota Tidore Kepulauan yang berlangsung di aula Nuku, kantor Walikota Tidore Kepulauan, Rabu (17/1) berlangsung sederhana dan penuh khidmat.

Puncak acara ini juga dihadiri Wakil Wali Kota Tidore kepulauan, Muhammad Sinen, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Tidore, Ibrahim Muhammad, Ketua I Tim Penggerak PKK Kota Tidore Kepulauan, Hj. Rahmawati Muhammad Sinen, yang juga selaku penasehat BKMT Kota Tidore Kepulauan, Ketua Majelis Ulama Indonesia Kota Tidore Kepulauan, KH. M. Saleh Yasin, S. Ag, para Asisten Sekda, Staf Ahli Walikota, pimpinan OPD, para ketua organisasi wanita bersama anggota, dan ibu-ibu Majelis Ta’lim Kota Tidore.

Wakil Wali Kota, Muhammad Sinen mengatakan, BKMT merupakan sebuah wadah untuk bertukar pendapat dan pengalaman, khususnya dalam hal pemberdayaan perempuan. Kedudukannya cukup penting dan berperan sebagai wahana untuk menanamkan akhlak, meningkatkan ketakwaan, serta pengetahuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan kesejahteraan umat, terkhusus kepada kaum perempuan.

“Dengan peran yang besar tersebut kami meyakini bahwa BKMT Kota Tidore Kepulauan dapat memberdayakan para kaum ibu dan kaum wanita di Kota Tidore Kepulauan untuk lebih berperan dalam masyarakat serta mampu meningkatkan kualitas perempuan Kota Tidore Kepulauan yang lebih cerdas dan terdepan dalam memberi warna pembangunan di kota tercinta ini khusus pada sektor Pendidikan agama di lingkungan keluarga dan masyarakat,” kata Muhammad Sinen.

Wakil Wali Kota dua periode ini juga menambahkan, dalam momen Hari Lahir ke 43, BKMT Kota Tidore Kepulauan telah menunjukkan eksistensinya untuk selalu berada di garis terdepan dalam memberikan pembinaan kepada umat muslim terutama para kaum ibu, serta mendorong masyarakat agar selalu mengedepankan akhlak dan perilaku yang sesuai dengan norma agama.

Tak lupa, orang nomor dua di Kota Tidore Kepulauan ini juga menyampaikan, Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan mengucapkan Selamat hari lahir ke 43 kepada BKMT Kota Tidore Kepulauan, semoga di usia yang mapan ini, masih terus berkomitmen untuk ikut menunjukkan kiprahnya sebagai salah satu mitra Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan dalam pembangunan di bidang keagamaan dan menjadi salah satu benteng moral bagi umat serta selalu memperkuat ukhuwah Islamiyah dan masyarakat Kota Tidore Kepulauan.

Di usia ke 43 ini, diharapkan BKMT juga terus bergerak dan bersinergi bersama Pemerintah Daerah dalam menciptakan harmonisasi dalam kehidupan bermasyarakat di Kota Tidore Kepulauan. Saat ini kita semua sedang menghadapi dan melaksanakan tahapan kampanye Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden, Wakil Presiden dan Legislatif atau anggota DPRD. Melalui momen yang berbahagia ini, Wawali menghimbau kepada ibu-ibu yang tergabung dalam BKMT Kota Tidore Kepulauan, agar menjadi garda terdepan dalam ikut serta menciptakan suasana yang kondusif, nyaman dan aman.

“BKMT harus menjadi penyejuk, menjadi air yang dapat memadamkan setiap amarah yang muncul, jangan menjadi minyak yang dapat menyulut api kemarahan, Mari kita jaga kondisi daerah ini agar selalu menjadi Kota yang aman, nyaman dan damai untuk semua orang,” harap Muhammad Sinen.

Sementara, Ketua BKMT Kota Tidore Kepulauan, Hj Yuni Lestari dalam sambutannya mengatakan, dalam kiprahnya BKMT merasa berkewajiban dan turut berkontribusi, dan bersinergi bersama Pemerintah Daerah dan stakeholder di setiap jenjang dalam membangun negeri yang sama-sama dicintai ini dengan mewujudkan Kota Tidore sebagai Kota Santri.

“Harla BKMT ke43 ini mengusung tema bergerak, beramal, berbagi membangun negeri, sehingga saya berharap agar Pemerintah Daerah bersama dengan kami BKMT untuk terus bersinergi membangun menjaga dan membina anak-anak kita agar tetap dalam genggaman ajaran agama, menyiapkan menjadi generasi penerus yang tidak mudah tergoda iming-iming dunia,” jelas Yuni.

Puncak peringatan Hari Lahir (Harla) Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) ke 42 di Kota Tidore Kepulauan diakhiri dengan pemotongan Bira Dara sekaligus penyerahan santunan kepada para Mualaf. (Red).