TIDORE – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Provinsi Maluku Utara, Muhammad Sinen kembali menghadiri kampanye terbuka tatap muka di Kota Tidore Kepulauan, daerah pemilihan II, Selasa (30/1).
Kampanye terbuka yang dilangsungkan di desa Akekolano, kecamatan Oba Utara, Kota Tidore Kepulauan itu digelar oleh calon legislatif (Caleg) PDIP nomor urut 4, Marwan Suwardi.
Kampanye Pileg dan Pilpres itu dihadiri oleh ratusan pendukung dan simpatisan PDI Perjuangan di desa tersebut.
Dalam orasi politiknya, Muhammad Sinen menjelaskan, bicara politik adalah bicara tentang kepentingan masyarakat. Partai politik hadir untuk memberikan jaminan kepastian terhadap kepentingan masyarakat.
Muhammad Sinen mengajak kepada seluruh masyarakat di desa Akekolano untuk memenangkan PDI Perjuangan dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 14 Februari 2024 nanti.
“PDIP adalah partai politik yang dibangun untuk mensejahterakan rakyat. Kemenangan PDIP adalah kemenangan rakyat karena kedaulatan tertinggi berada di tangan rakyat,” ungkap Muhammad Sinen.
Dalam kesempatan tersebut, Ayah Erik, sapaan Muhammad Sinen juga menepis isu-isu miring yang sengaja dibangun oleh pihak-pihak tertentu.
Bagi Muhammad Sinen, di Kota Tidore Kepulauan, PDIP sudah banyak menghadirkan program-program yang mensejahterakan rakyat. Bahkan, sebagai kader PDI Perjuangan, dirinya bersama Wali Kota, Capt. Ali Ibrahim telah membuat kebijakan yang berpihak pada rakyat. Karena, dirinya bersama Capt. Ali Ibrahim sadar bahwa kader-kader PDI Perjuangan itu harus selalu melayani rakyat. Sebab, rakyat lah yang menjadi raja yang sesungguhnya. Tanpa rakyat, dirinya dan bahkan PDIP tidak bisa berdiri tegak seperti sekarang ini.
“Kami sadar, sebagai kader PDIP, kami adalah pelayan bagi rakyat. Kami berkewajiban untuk melayani raja-raja kami yakni rakyat. Kami selalu diperintahkan turun ke bawa bersama-sama dengan masyarakat setiap saat,” tuturnya.
Di hadapan ratusan pendukung dan simpatisan yang datang di kampanye tersebut, Ayah Erik, sapaan Muhammad Sinen meminta agar pada 14 Februari 2024 nanti, tidak ada variasi pilihan baik Pileg maupun Pilpres.
“Saya minta, pada pencoblosan nanti, mulai dari Caleg tingkat kota, provinsi, pusat bahkan Presiden, semua harus PDIP. Tidak boleh variasi dalam pilihan,” pintanya.
Dalam orasi politiknya, Ayah Erik juga memaparkan salah satu program Ganjar Pranowo dan Mahfud MD yaitu kartu KTP (Kartu Tanda Penduduk) sakti. Dari KTP Sakti, negara akan memetakan seluruh kebutuhan masyarakat.
Program KTP Sakti itu, target pemerintahan Ganjar-Mahfud adalah menciptakan pendataan masyarakat yang lebih transparan, jelas, dan mudah diperoleh, karena sumber data satu, yakni berasal dari identitas penduduk.
Melalui KTP Sakti, masyarakat akan lebih mudah dipetakan kebutuhannya, apakah membutuhkan bantuan kesehatan, pendidikan, program keluarga sejahtera, atau bantuan sosial lainnya. Selain itu, juga bisa terdata keluarga yang berpotensi keluar dari jebakan kemiskinan.
“Dulu, ada banyak kartu yang diluncurkan, ada PIP, pra sejahtera dan lainnya, namun ketika Ganjar-Mahfud terpilih jadi Presiden dan Wakil Presiden, semua kartu itu digabungkan hanya dalam satu kartu, yaitu KTP Sakti,” jelas Muhammad Sinen.
Di akhir orasinya, Ayah Erik meminta kepada pendukung dan simpatisan PDIP bahwa ketika ada pihak-pihak yang datang mengintimidasi di tanggal 14 Februari 2024 nanti untuk jangan memilih PDIP, maka jawab intimidasi itu dengan kalimat, sampai mati, tetap bersama PDIP.
“Untuk melawan semua bentuk intimidasi itu, PDIP membuat satu slogan yakni Satyam Eva Jayate, Kebenaran Pasti Menang,” tandasnya. (Red).