Tidore – Para narasumber Seminar Nasional bersepakat, pengeliling dunia adalah Enrique Maluku. Para narasumber juga menegaskan bahwa sosok Enrique itu berasal dari Tidore.
Hal tersebut terungkap dalam Seminar Nasional dengan tema Melacak Jalur Peradaban Rempah Dunia, Enrique Maluku, yang dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden RI, KH. Maruf Amin, bertempat di aula Sultan Nuku kantor Walikota Tidore Kepulauan, Kamis, (11/5).
Seminar yang berlangsung hingga Kamis sore dan dilanjutkan dengan kelas menulis novel Clavis Mundi pada Jumat sore tersebut mengulas sejumlah data dan fakta bahwa Enrique Maluku patut diklaim sebagai pengeliling dunia pertama dan dari Tidore bukan Juan Sebastian Elcano.
Helmi Yahya, penulis buku Clavis Mundi mengungkapkan, berdasarkan hasil penelitiannya bersama tim hingga sampai ke Spanyol ditemukan sejumlah buku dan referensi yang memperkuat sekaligus telah menggiring opini bahwa Enrique berasal dari Tidore.
“Kita harus berani mengklaim bahwa Enrique ini asli dan berasal dari Tidore, tidak perlu ada keragu-raguan lagi,” tegas Helmi di hadapan ratusan peserta seminar lainnya.
Hal senada diperkuat oleh narasumber lainnya seperti Reinhard R. Tawas, Dona Widjajanto, Utomo Prastha dan Syaiful Bahri Rurai. Ketiga narasumber ini juga secara terang-terangan memberikan pernyataan dukungan bahwa Enrique itu pengeliling dunia pertama dan berasal dari Tidore.
“Enrique ini orang Tidore. Tidak perlu harus menjadi seorang ahli sejarah dulu baru mengatakan Enrique dari Tidore, tetapi dari sejumlah referensi yang dibaca sudah dapat memperkuat bahwa Enrique benar berasal dari Tidore,” ungkap Syaiful Bahri Ruray.
Seminar ini juga melibatkan sejumlah narasumber tokoh nasional dan daerah diantaranya Felix Wanggai, Irfan Ahmad dan Moksen Idris Sirfefa dengan Moderator Asghar Saleh seorang penulis dan aktivis Kebudayaan Maluku Utara. Sementara peserta seminar berasal dari unsur pemerintah daerah, perguruan tinggi, politisi, anggota DPRD, guru-guru sejarah, pemerhati sejarah dan budaya, komunitas dan unsur pemuda.
Menurut Helmi Yahya, dia meyakini berdasarkan sejumlah referensi dan sejumlah fakta sudah dapat memperkuat bahwa Enrique itu pengeliling dunia pertama dari Tidore.
“Untuk saat ini dipastikan bahwa pengeliling dunia pertama itu Enrique dan berasal dari Tidore, sampai ada bukti sejarah baru yang membantah itu,” terang Helmi.
Asghar Saleh seorang penulis dan aktivis Kebudayaan Maluku Utara, di sela-sela memandu jalannya seminar juga menyentil bahwa dalam sebuah buku tentang sejarah rempah dunia yang ditulis oleh ahli sejarah menjelaskan bahwa ketika muncul kegalauan menyatakan dimana kampung halaman rempah-rempah itu berada, Enrique kemudian menunjuk ke arah gunung Kie Matubu Tidore sebagai kampung halamannya.
“Enrique menunjuk ke arah dua gunung, yakni gunung Gamalama Ternate dan Gunung Kie Matubu Tidore, dan Enrique menunjuk dan menyebut Kie Matubu sebagai kampung halaman saya,” ujar Asgar Saleh mengutip pernyataan salah satu ahli sejarah.
Kesepakatan dalam seminar ini juga mempertegas laporan dari Walikota Tidore Kepulauan Capt. H. Ali Ibrahim pada pembukaan seminar mengatakan bahwa orang pertama yang mengelilingi bumi bukanlah Magelhaens tapi Enrique Maluku, sosok pemberani yang disinyalir dari Tidore. (Red).