Tidore – Kasus dugaan pelecehan seksual terhadap sembilan siswi di SMA N 12 Kota Tidore Kepulauan yang diduga dilakukan oleh kepala sekolah di sekolah tersebut mendapat sorotan.
Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Abubakar mengatakan, perbuatan yang dilakukan oleh oknum kepala sekolah di SMA N 12 Tidore Kepulauan itu harus diproses hukum.
Menurutnya, selain sebagai kejahatan kemanusiaan dan pelecehan, perbuatan yang diduga dilakukan oleh oknum kepala sekolah tersebut juga mengganggu pembentukan karakter dan psikologi anak.
“Secara psikologis, perbuatan oknum kepala sekolah ini merugikan anak didik yang jadi korban,” kata Muhammad Abubakar, Minggu (24/9).
Muhammad Abubakar mendesak kepada Dinas Pendidikan Provinsi Maluku Utara agar mengevaluasi oknum kepala sekolah tersebut.
“Bila perlu, terduga pelaku tidak bisa lagi ditugaskan di sebagai kepala sekolah maupun sebagai pendidik di sekolah. Karena, jangan sampai perbuatan itu dia lakukan lagi di sekolah-sekolah lain,” tegas Muhammad Abubakar mengakhiri. (Red).
