TIDORE- Kampanye terbuka pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan, nomor urut 1, Muhammad Sinen dan Ahmad Laiman (MASI AMAN) di kelurahan Ome menjadi catatan menarik.
Pasalnya, dalam kampanye terbuka perdana di zona I itu, turut dihadiri oleh keponakan dari calon Wakil Wali Kota nomor urut 2, Adam Dano Djafar yakni Riri Aisya Do Taher.
Riri yang juga mantan anggota DPRD Tidore dari partai Hanura itu turut ambil bagian dalam di panggung kampanye MASI AMAN. Dalam orasinya, Riri memberi pernyataan menohok dan tegas.
“Saya ponakan kandungnya Adam Dano tapi saya lebih memilih Muhammad Sinen. Dari nama saja, saya mengakui bahwa MASI AMAN jauh lebih unggul dari SAMADA,” ungkap Riri yang disambut tepuk tangan meriah dari simpatisan dan pendukung MASI AMAN.
Di hadapan ribuan pendukung dan simpatisan MASI AMAN, Riri menegaskan, dirinya adalah kades dari Partai Amanat Nasional (PAN), Awalnya, dirinya merupakan kader partai HANURA dan membawa satu kursi di DPRD Tidore. Namun tiba-tiba, menurut Riri dirinya ditindas oleh seseoranng. Untuk itu, keberadaannya di kubu MASI AMAN karena tidak mau kalah lagi.
“Mereka yang kemarin kampanye disana itu adalah orang-orang yang kalah. Dan saya tidak mau kalah lagi. Makanya saya ada disini, saya mau kita semua harus memenangka MASI AMAN,” tegas Riri.
Menariknya, Riri mengaku mengenal Syamsul Rizal Hasdy yang dulu pernah menumpang tinggal bersama bapaknya. Bagi Riri, Syamsul Rizal tidak penting untuk maju di Kota Tidore Kepulauan.
“Saya menaruh hormat yang tinggi kepada Om saya (Adam Do Djafar), tapi saya yakinkan, beliau mungkin belum layak jadi Wakil Wali Kota,” kata Riri.
Lebih jauh, Riri Aisya Do Taher nenegaskan, tidak ada sosok yang jauh lebih baik dari calon Wali Kota nomor urut I, Muhammad Sinen. Riri mengaku, dirinya tahu persis siapa sosok Syamsul Rizal.
“Saya tahu siapa Syamsul Rizal makanya saya nyatakan saya tidak akan mendukung mereka karena Walikotanya adalah Syamsul Rizal. Saya bersama ayah saya, Taher Dano Djafar dan ibu saya nyayakan sikap ikut memenagkan paslon MASI AMAN,” pungkasnya.
Tak hanya Riri, kemunculan Anas Ali diatas panggung kampanye paslon MASI AMAN juga mengejutkan banya pihak. Anas yang merupakan mantan ketua DPRD Kota Tidore Kepulauan dari kader Golkar itu juga menyatakan sikap ikut bekerja memenangkan paslon MASI AMAN di Pilkada Tidore periode 2024-2029.
Anas, diatas panggung kampanye menerangkan, ada pihak yang mempersoalkan masalah Dana Insentif Daerah (DID). Padahal, tata kelola keuangan terbaik itu ada di Kota Tidore Kepualauan hingga mendapat penghargaan berupa Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Sehingga tata kelola keuangan terbaik yang diakui oleh BPK itu tidak bisa dipisahkan dari prestasi Muhammad Sinen. Sebab, Muhammad Sinen adalah Wakil Wali Kota.
Anas menerangkan, tugas utama Wakil Wali Kota adalah membantu Wali Kota dan tugas pengawasan yang terdiri dari pengawasan pengendalian dan pengawasan teknis.
“Ini harus dicatat, supaya jangan sampai ada yang keluarkan bahasa miring di media sosial,” jelas Anas Ali.
Di mata Anas, Muhammad Sinen dan Ahmad Laiman adalah sosok yang miliki gagasan dan ide yang sangat luar biasa. Bukan politik identitas.
Anas mengemukakan, jika tidak ada WTP dari BPK maka DID tidak akan mungkin diberikan oleh Pemerintah Pusat.
Diakhir orasinya, mantan ketua DPRD Tidore itu memberi ucapan dirgahayu kepada TNI dan Polri. Anas juga meminta agar pihak aparat keamanan untuk tidak membiarkan perkelahian terjadi di Kota Tidore Kepulauan.
“Jangan tinggal kami berkelahi. Sampaikan salam saya ke Kapolres, tolong jaga masyarakat Tidore. Supaya sesuai dengan visi misi MASI AMAN yakni Aman, Nyaman dan Ramah untuk semuanya,” tandas Anas. (Red).