TIDORE – Calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tidore Kepulauan, daerah pemilihan (dapil) II, nomor urut 11, pdt. Olvinsteynni A Sundah menggelar kampanye tatap muka di kelurahan Payahe, Sabtu (20/1).
Kampanye terbuka itu juga dihadiri oleh Ketua DPD PDI Perjuangan Maluku Utara, Muhammad Sinen dan ratusan pendukung pdt. Olvinsteynni.
Dalam orasi politiknya, pdt. Olvinsteynni mengatakan, kaum Nasrani adalah kaum minoritas di Kota Tidore Kepulauan. Menurut Olvinsteynni, Nasrani menjadi kelompok minoritas karena tidak ada keterwakilan kaum Nasrani di Parlemen.
“Untuk itu, jangan salah pilih. Pilih saya nomor urut 11 di partai PDI perjuangan, agar kita punya perwakilan di DPRD,” katanya.
Sementara, Ketua DPD PDI Perjuangan Maluku Utara, Muhammad Sinen dalam pidato politiknya menyerukan kepada seluruh pendukung pdt. Olvinsteynni atau yang akrab di sapa Karamoy agar dalam menentukan pilihan di 14 Februari 2024 harus selaras dengan kandidat yang diusung oleh PDIP sampai pada tingkat pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.
Tidak boleh bervariasi dalam menentukan warna, misalnya jika di Pemilihan Legislatif tingkat Kabupaten/Kota yang dipilih adalah Caleg PDIP, maka pada tingkat Provinsi dan DPR RI juga harus Caleg dari PDIP, begitupun sampai pada tingkat Presiden dan Wakil Presiden.
“Jadi memilih PDIP ini harus dimulai dari tingkat kabupaten/kota sampai pusat, tidak boleh ada kompromi soal perbedaan warna,” tegasnya.
Di kesempatan itu, Muhammad Sinen, mengajak kepada warga masyarakat Kelurahan Payahe untuk memenangkan pendeta Karamoy, agar ada keterwakilan kaum nasrani yang duduk di parlemen. Olehnya itu, khususnya kaum Nasrani sudah harus bersatu dan memenangkan pendeta Karamoy.
“Negara kita ini adalah Negara yang beragam Suku, Ras, dan Agama, sudah sepatutnya kita saling menguatkan dengan semangat toleransi yang tinggi, tidak boleh saling memfitnah dan menjatuhkan,” cetusnya.
Selain berkomitmen memenangkan pendeta Karamoy, Muhammad Sinen juga mengajak kepada seluruh pendukung dan simpatisan untuk bersatu memenangkan Ganjar-Mahfud sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.
“Siapapun pilihannya di calon anggota Legislatif, yang terpenting mereka dari PDIP, dan untuk Presiden itu, harus Ganjar-Mahfud yang kita perjuangkan dan kita menangkan,” tambahnya mengakhiri. (Red).