TIDORE – Launching Pekan Budaya Kota Rempah menjadi sebuah simbol, bahwa harus ada kebersamaan atau koordinasi yang baik, antara setiap pihak terkait, untuk mulai membumikan Kota Rempah di bumi Moloku Kie Raha.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Tidore Kepulauan dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum, Yakub Husain, saat menghadiri acara launching Pekan Budaya Kota Rempah, di LandMark Kota Ternate, Sabtu (13/7) malam.
Yakub Husain menyampaikan, moment ini harus disambut dan didukung dengan sebaik mungkin, karena dengan adanya launching Pekan Budaya Kota Rempah ini, menjadi sebuah simbol bahwa harus berdiri bersama, menjalin sebuah koordinasi yang baik antara setiap pihak terkait, untuk mulai aktif membumikan Kota Rempah di Bumi Moloku Kie Raha.
“Kegiatan ini menjadi sebuah peluang untuk kita membangun kembali sejarah besar Kota Rempah di kehidupan sekarang, yang dapat kita balut dengan kerjasama, yang juga dapat membawa sebuah pengaruh dalam Ekonomi, Pendidikan, Pariwisata di Kota Ternate dan Kota Tidore Kepulauan,” tutur Yakub.
Di kesempatan yang sama, Pj. Gubernur Maluku Utara, Samsuddin Abdul Kadir menyampaikan, melalui launching Pekan Budaya Kota Rempah pada malam hari ini dengan mengungsung tema ‘Merawat Tanah Leluhur’ adalah upaya dalam melindungi dan melestarikan budaya sebagai bagian dari menjaga warisan leluhur di tanah Maluku Kie Raha.
Dimana para moyang kita terdahulu telah meninggalkan jejak peradaban kebudayaan sebagai nilai-nilai kehidupan yang dapat dikembangkan di masa yang akan datang.
“Pelaksanaan Pekan Budaya Kota Rempah tidak hanya seremonial semata, tetapi sebuah panggung yang kita dapat saling menghargai, merayakan dan meresapi warisan budaya kita bersama,” kata Samsuddin.
Samsuddin juga mengatakan, pelaksanaan pekan budaya kota rempah diharapkan dapat memberikan dampak yang positif terutama di Kota Ternate dan Kota Tidore Kepulauan. Karena Kota Tidore dikenal dengan titik nol jalur rempah, sedangkan Kota Ternate dikenal dengan Kota Rempah.
Sementara, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XXI Provinsi Maluku Utara, Kuswanto mengungkapkan, pelaksanaan Pekan Budaya Kota Rempah di Ternate dan Tidore Kepulauan, sebagai upaya untuk melestarikan budaya terutama potensi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) dan objek pemajuan budaya di Maluku Utara.
Kuswanto juga mengatakan, pelaksanaan kegiatan Pekan Budaya Kota Rempah akan dilaksanakan pada 6 sampai 10 Agustus yang akan dipusatkan di Tugulufa dan Benteng Tore Kota Tidore Kepulauan.
“Pekan Budaya Kota Rempah ini juga tentu diisi dengan berbagai kegiatan melalui pentas seni dan budaya,” kata Kuswanto.
Turut hadir pada kegiatan ini, Pj Gubernur Maluku Utara, Wali Kota Ternate, Forkopimda Maluku Utara, Kepala BIN Daerah Maluku Utara, Pimpinan OPD Kota Ternate dan Kota Tidore Kepauan, Ketua DPRD Kota Tidore Kepulauan, Para Komunitas Budaya, Seniman dan Komunitas Cakap Digital. (Red).