Tidore – Staf Ahli Walikota Bidang Kemasyarakatan dan SDM Yakub Husain membuka secara resmi rapat kerja cabang DPC GEKRAFS Kota Tidore Kepulauan tahun 2023.
Raker yang digelar di penginapan Visal Kota Tidore, Minggu (19/2) itu mengusung tema Manifestasi Gekrafs Tidore Menuju Kota Kreatif dan Kolaboratif.
Dalam kesempatan tersebut, Yakub Husain menyampaikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan rapat kerja dari DPC GEKRAFS Tidore. Hal ini tentunya menunjukkan bahwa ketua DPC GEKRAFS Tidore Kepulauan bersama pengurus dan anggota, sangat serius dalam menyikapi akan perkembangan zaman era industri, dimana teknologi akan selalu menjadi trend masa kini dan masa depan.
“Oleh karena itu, saya mengharapkan agar semua anggota dapat dengan serius mengikuti Rapat Kerja ini dan ikut menyumbangkan ide dan kreativitas yang dimiliki agar GEKRAFS Tidore Kepulauan akan semakin baik di masa-masa mendatang,” tutur Yakub.
Mantan Kepala Dinas Pariwisata Tidore itu mengatakan melalui kesempatan ini pula, diharapkan agar semua pihak dapat ikut berkontribusi dan menyumbangkan saran demi kemajuan GEKRAFS Tidore Kepulauan yang tentunya akan berpengaruh pada perekonomian masyarakat di Kota tercinta.
“Sebagaimana kita mengetahui bahwa saat ini penggerak utama ekonomi masyarakat adalah melalui perdagangan yang masih dilakukan secara tatap muka maupun melalui sistem online, dan patut saya acungi jempol bahwa sebagian anggota GEKRAFS Tidore Kepulauan yang juga pelaku ekonomi kreatif di Tidore telah ikut berkontribusi besar pada perekonomian di Kota Tidore Kepulauan,” imbuh Yakub.
Ketua Dewan Pengurus Wilayah Imran Guricci dalam sambutannya mengatakan, di Maluku Utara GEKRAFS kurang lebih sudah 2 tahun, dengan keterbatasan yang ada, Alhamdulillah GEKRAFS sudah memiliki 3 DPC, yaitu Halbar, Morotai dan Kota Tidore Kepulauan, sudah pelantikan, dan yang baru melakukan rapat kerja adalah DPC GEKRAFS Kota Tidore Kepulauan.
“Kita di Maluku Utara mengusung tagline, berdaya bersama berdampak sesama. Jadi dalam tagline ini kita menggaris bawahi tiga poin yang pertama yaitu berdaya, berdampak dan bersama, artinya proses aktif, baik personal organisasi maupun institusi yang nantinya harus membawa dampak bagi sesama,” ucap Imran.
Sementara, ketua dewan pengurus cabang, Nurul Asnawiah dalam sambutannya mengatakan, setelah dilantik pada Agustus 2022 lalu, hari ini DPC GEKRAFS Kota Tidore Kepulauan akhirnya melakukan rapat kerja perdana dengan mengusung tema Manifestasi Gekrafs Tidore Menuju Kota Kreatif dan Kolaboratif.
“Dari tema yang kami usung ada 2 poin penting, yang pertama ada Kota kreatif dan kita berbicara soal kolaborasi, kota kreatif sendiri dalam pengembangannya merupakan salah satu strategi untuk memenuhi arahan dari Presiden Jokowi yang mengharapkan ekonomi kreatif menjadi tulang punggung perekonomian nasional,” papar Asnawiah.
Asnawiah menambahkan, kota kreatif ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem yang kondusif untuk pengembangan ekonomi kreatif, dan dalam pengembangannya Kota kreatif ini jelas tidak bisa dilakukan secara mandiri oleh satu stakeholder saja, tapi membutuhkan kerjasama dan sinergitas dari berbagai lintas pemangku kebijakan. (Red).