JAKARTA – Dosen Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, Rachma Fitriati menyebut Kota Tidore Kepulauan berpeluang besar untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan penyerapan tenaga kerja dari sektor pariwisata. Karena daerah tersebut memiliki kawasan perairan strategis yang berpotensi menarik perhatian wisatawan dalam dan luar negeri yang dapat menggerakkan perekonomian.
Hal ini disampaikan Rachma usai mendampingi Wali Kota Tidore Kepulauan, Capt Ali Ibrahim saat beraudiensi bersama Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI), Mayjen TNI (Mar) Widodo Dwi Purwanto, M. Tr. Opsla di markas Korps Marinir, Jakarta Pusat, Senin i Agustus 2022.
“Dari data yang ada dalam RPJMD Kota Tidore Kepulauan Tahun 2021-2026, menunjukkan bahwa salah satu potensi utama yang dimiliki oleh Kota Tidore Kepulauan adalah keindahan alam berupa pantai, laut, dan pulau-pulau kecil, terutama dengan mengembangkan wisata menyelam (scuba diving),” ujar Rachma dilansir dari Kronologi.id, Selasa (9/8). Rachma menuturkan, daya tarik wisata selam terletak pada konservasi lingkungan alam bawah laut dan pelestarian warisan budaya yang dikelola langsung oleh masyarakat sekitar serta menjadi daya tarik sendiri bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. “Untuk itu, kami bersama Pemkot Tidore Kepulauan dan PB POSSI dengan melibatkan Pentahelix, berencana menggelar Focus Group Discussion (FGD). Adapun tema yang diangkat ‘Membangun Daya Saing Pariwisata Bahari Berkelanjutan Wisata Selam Berkelas Dunia Kota Tidore Kepulauan Maluku Utara,” tuturnya.
Penekanannya, lanjut Rachma, pada penyusunan kebijakan local wisdom berpihak pada masyarakat yang akan disampaikan Prof. Azhar Kasim, MPA., Ph.D. “Kita ingin kebangkitan ekonomi di Kota Tidore, akan menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja ini bisa hadir bersama-sama dengan masyarakat,” sebutnya.
Lanjut Rahma, rencananya akan dilaksanakan dalam waktu dekat dan tentunya akan melibatkan seluruh stakeholders sehingga FGD ini nantinya dapat melahirkan rekomendasi yang implementatif dengan berbagai macam peluang yang ada di Kota Tidore Kepulauan.
Master dive Tidore, Khalis Samaun menyampaikan, daerahnya memiliki tujuh dive site antara lain Pulau Failonga, Tanjung Soasio, Pulau Mare, Pulau Maitara, Tanjung Rum, Tongowai, Pasi Lamo dan Pasi Kene.
Disalah satu lokasi penyelaman di Tongowai terdapat keunikan spot diving yang tidak ditemui di wilayah lain, yaitu adanya Benda Muatan Kapal Tenggelam (BMKT).
Ia menyebutkan, pada kedalaman di atas 40 meter, masih terdapat meriam yang kondisinya sudah tertutupi oleh sedimen serta sejumlah fragmen guci.
“Meriam tersebut merupakan meriam portugis yang terkenal, yaitu Manuel Tavare Boccaro dimasa tahun 1627. Sementara, salah satu meriam lagi telah diangkat pada tahun 1990-an dan dapat dilihat di Wisma Itogapura Kelurahan Gamtufkange, sekitar ±3 km dari Kelurahan Tongowai,” ungkapnya. Sementara, Walikota Tidore Kepulauan, Capt. Ali Ibrahim menyampaikan, pihaknya bersama FIA UI dan dengan dukungan PB POSSI, tengah menyusun peraturan tentang pedoman penyelenggaraan wisata selam berkelas dunia dengan aturan menyelam sesuai standar internasional. “Terutama pada lokasi menyelam situs sejarah peninggalan Portugis yang tidak akan ditemui di lokasi penyelaman lainnya,” tegas Ali.
Wali Kota juga menyambut baik dukungan PB POSSI, dan selanjutnya akan berkoordinasi dengan Aspotmar Dankormar, Kol Mar Raja Girsang, yang juga hadir pada pertemuan tersebut. Sementara itu, Ketua Umum PB POSSI menyambut baik rencana Pemkot Tidore Kepulauan, terutama berkaitan dengan strategi memasyarakatkan kegiatan menyelam, sehingga tidak hanya digemari kalangan tertentu, melainkan juga diminati masyarakat luas. “Nanti POSSI bisa kerjasama dengan Pemkot Tidore untuk mengadakan lomba foto underwater dalam rangka Sail Tidore,” ujar Komandan Korps Marinir TNI AL ini. “Bagus sekali, jika Tidore melakukan upacara 17 Agustus 2022 underwater dengan menggunakan pakaian daerah Tidore,” usul Wasekjen POSSI Sanny Limbunan di sela sela pertemuan itu.
Sebagai Informasi, Pemkot Tidore Kepulauan didukung Pemerintah Provinsi Maluku Utara dan Pemerintah Pusat akan menggelar acara Sail Tidore 2022 pada November mendatang. Event ini merupakan salah satu strategi percepatan ekonomi di Provinsi Maluku Utara, khususnya Kota Tidore Kepulauan. Sail Tidore 2022 ini juga diyakini akan menjadi daya tarik dalam mendorong pembangunan dan perekonomian masyarakat. (Juf).