Tidore – Wakil Walikota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen, meminta kepada Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan UKM agar terus melakukan pengawasan terhadap penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) di kalangan Pengecer, APMS maupun Premium, beserta para pedagang terkait dengan ketersediaan sembilan bahan pokok (Sembako).
Itu dilakukan agar jelang lebaran Idul Fitri, tidak ada pengusaha yang nakal, dan sengaja melakukan penimbunan BBM, sehingga terjadi kelangkaan di tengah-tengah masyarakat. Begitu juga dengan stok sembako, harus diawasi ketersediaannya, agar jelang lebaran, apa yang dibutuhkan masyarakat semuanya tersedia dengan baik.
“Saya minta agar jelang lebaran itu BBM dan sembako tidak boleh langka, karena masyarakat sangat mengharapkan pelayanan yang maksimal,” kata Wawali, Selasa, (11/4).
Orang nomor dua di lingkup Pemerintah Daerah Kota Tidore ini mengaku, setelah dilakukan pertemuan bersama antara pemilik APMS di Tidore, yakni Hj. Awat dan Disperindagkop, mereka memastikan bahwa jelang lebaran stok BBM di Tidore sejauh ini tidak ada kendala termasuk sembako.
“Untuk stok BBM khususnya Pertalite maupun Pertamax itu menurut Hj. Awat semuanya bisa terlayani, namun kalau untuk minyak tanah itu yang belum bisa, sehingga pada kamis besok (hari ini,red), Pemerintah Kota akan melakukan pertemuan bersama Hj. Awat dan Pertamina untuk menuntaskan masalah BBM jelang lebaran,” tegasnya.
Untuk itu, politisi ternama PDIP Maluku Utara ini menginstruksikan kepada Dinas Perindagkop agar jelang lebaran Idul Fitri, sudah harus turun dan memastikan ketersediaan sembako maupun BBM, sehingga tidak menyulitkan masyarakat Kota Tidore Kepulauan dalam rangka menyambut hari kemenangan, setelah menjalani Ibadah Puasa. (Red).