IdentikNews

Satu Anggota Panwascam Tidore Utara Diduga Pernah Menjadi Tim Sukses Paslon Walikota 2020-2024

Bawaslu Diminta Bertindak dan Adil

TIDORE – Salah satu anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Tidore Utara terpilih diduga bermasalah.

Pasalnya, anggota terpilih Panwascam Tidore Utara yang diketahui bernama Rizki Haeruddin itu diketahui pernah menjadi tim sukses calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan periode 2020-2024 Salahuddin Adrias dan M. Djabir Taha (SALAMAT).

Dari potongan video berdurasi 0,50 detik yang mulai viral itu, pria yang diduga Rizki Haeruddin tampil menyampaikan orasi politik di kampanye pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Salahuddin Adrias dan M. Djabir Taha (SALAMAT).

Dugaan keterlibatan Rizki Haeruddin menjadi tim sukses pada pasangan calon Salahuddin Adrias dan M. Djabir Taha periode 2020-2024 lalu memantik reaksi publik.

Ketua MPAC Pemuda Pancasila Tidore Timur, Sofyan Muchlis mengatakan, Bawaslu Kota Tidore Kepulauan harus memproses dugaan keterlibatan Rizki Haeruddin menjadi tim sukses salah satu pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota periode 2020-2024 lalu. Apalagi, Rizki Haeruddin diduga melakukan kampanye secara terbuka dalam acara kampanye pasangan calon SALAMAT.

Sofyan menjelaskan, salah satu instrumen penting dalam pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) di Indonesia adalah panitia pengawas pemilihan umum pada tingkat kecamatan.

Lembaga ad hoc bentukan Bawaslu kabupaten/kota seharusnya diseleksi secara ketat dan bebas dari intervensi dari kelompok interest politik manapun.

Sofyan menambahkan, beberapa hari kemarin, ada calon anggota Panwascam dari Oba Utara diberhentikan sebelum dilantik karena terindikasi telah berafiliasi dengan kelompok politik tertentu. Hari ini, beredar video yang berdurasi 0,50 detik diduga berisi salah satu anggota Panwascam Tidore Utara memberikan pidato politik pada kampanye pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Tidore Kepulauan 2 tahun lalu.

“Saya yakin Bawaslu Kota Tidore akan bersikap tegas dalam melihat persoalan ini, karena Pemilu yang berkualitas sangat bergantung pada penyelenggara yang netral, kali ini kredibilitas Bawaslu Kota Tidore di tantang, Bawaslu harus berani menentukan sikap yang profesional,” tandasnya.

Terpisah, Ketua Bawaslu Kota Tidore Kepulauan, Bahrudin Tosofu, mengatakan, video tersebut baru diterima oleh Bawaslu Kota Tidore Kepulauan. “Kami baru terima video itu, untuk sekarang kami belum bisa memberikan komentar banyak, karena masih dilakukan tindak lanjut berupa kajian,” singkat Bahrudin saat dikonfirmasi, Sabtu (29/10/2022). (Red).