TIDORE – Seluruh sopir angkutan umum di Kota Tidore Kepulauan menggelar aksi mogok pelayanan, Rabu (14/9).
Aksi mogok pelayanan yang dilakukan sejak pukul 07.00 WIT itu dipicu akibat kelangkaan stok bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di SPBU pulau Tidore.
Aksi mogok para sopir angkot itu berdampak pada pelayanan masyarakat. Sejumlah penumpang akhirnya terlantar di terminal Sarimalaha dan terminal Rum karena tidak ada pelayanan dari sopir angkot. Sebagian penumpang pun memilih ojek sebagai transportasi alternatif.
“Saya terpaksa naik ojek karena angkot tidak beroperasi. Jarak dari Rum ke Soasio cukup jauh dan ongkosnya Rp. 100 ribu,” ungkap Rifai, salah satu penumpang yang ditemui di terminal Rum.
Terpisah, ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Tidore Kepulauan, Amir Soleman saat dikonfirmasi mengatakan, tuntutan aksi para sopir angkot ini terkait dengan kelangkaan bahan bakar minyak jenis Pertalite yang berimbas pada pendapatan sopir angkot.
Para sopir angkot itu mengancam akan tetap melakukan aksi mogok pelayanan jika Pertalite tak kunjung ada.
“Kami tetap lakukan aksi mogok seperti ini selama Pertalite belum ada,” tegas Amir Soleman.
Amir menjelaskan, aksi mogok pelayanan ini otomatis akan berdampak pada pelayanan masyarakat. Untuk itu, solusi yang ditawarkan adalah Pemerintah Kota Tikep harus memikirkan sisi lain dari solusi kelangkaan Pertalite. Solusi yang dimaksud adalah penyesuaian tarif angkutan berdasarkan hitungan Pertamax.
“Ini dimaksudkan ketika stok Pertalite habis maka kami tetap melakukan pelayanan dengan hitungan Pertamax,” kata Amir.
Ia mengaku, kekosongan Pertalite di Kota Tidore Kepulauan ini terjadi sejak Minggu 11 September. Namun sampai saat ini, Pertalite di SPBU Soasio belum tersedia.
“Data yang kami peroleh, penjualan Pertalite dalam sehari mencapai 6 ton. Jadi total stok Pertalite 80 atau 100 ton itu tidak akan bisa bertahan sampai 1 bulan,” beber Amir.
Amir mengaku, berdasarkan informasi yang diterima, stok Pertalite akan tiba pada Jumat mendatang.
“Angkot yang mogok hari ini sebanyak 285 unit,” tandasnya. (*).