Tidore – Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen memimpin aksi gerakan kemanusiaan untuk mendukung kemerdekaan Palestina, Senin (27/11).
Aksi solidaritas dan kemanusiaan dari Tidore untuk Palestina itu diikuti oleh ribuan masyarakat Kota Tidore bersama para ASN dan non ASN di lingkup Pemerintah Kota Tidore Kepulauan. Aksi ini diawali dengan apel gabungan di halaman kantor Walikota Tidore Kepulauan, kemudian ribuan massa aksi melakukan long march menuju kawasan wisata pantai Tugulufa. Suasana haru, dibaluti air mata duka yang mendalam, mewarnai aksi akbar ini, juga terdengar lantang suara takbir Allahu Akbar mengiringi setiap langkah masa aksi, seraya mendoakan kemerdekaan untuk rakyat Palestina.
“Mudah-mudahan dunia internasional mendengar, PBB juga dengar, agar segera melakukan gencatan senjata yang ada di Israel maupun Palestina. Kegiatan hari ini adalah kegiatan kemanusiaan, saya meminta kepada kita semua ASN dan non ASN harus menjadi contoh terbaik,” ucap Muhammad Sinen.
Aksi kemanusiaan yang kedua kalinya dipimpin oleh Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan ini, mendapat antusias yang luar biasa, dimana sebelumnya orang nomor dua di Kota Tidore Kepulauan ini memimpin langsung penggalangan donasi dari Tidore untuk Palestina, di halaman kantor Walikota Tidore Kepulauan, Senin (23/10) lalu, dan berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp 124.391.000 dan pada aksi yang kedua kalinya ini berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp. 62.971.000.
“Kita jaga terus solidaritas antar umat beragama, karena kita negara Indonesia adalah negara Pancasila, maka kita harus tunduk kepada Pancasila. Hari ini kita menyuarakan, bukan persoalan agama tetapi persoalan kemanusiaan. Kita meminta secara tegas untuk melakukan gencatan senjata, karena korbannya sudah terlalu banyak terutama anak-anak. Sebagai umat islam, kita dituntut untuk terus menjaga tali silaturahmi diantara kita,” imbuh Muhammad Sinen.

Usai penyampaian orasi, Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan dua periode ini kemudian memimpin penggalangan donasi dari Tidore untuk Palestina, dengan satu arahan, yaitu meminta kepada para massa aksi, berapapun nilainya agar dapat disedekahkan untuk membantu rakyat Palestina, sebab nilai ibadah dari sedekah tersebut akan kembali ke diri masing-masing.
Bagi Muhammad Sinen, Palestina adalah harga mati bagi umat islam di seluruh penjuru dunia. Meskipun kita tidak akan mungkin bisa sampai ke Palestina, tetapi duka Palestina adalah duka umat muslim, gunakan hati kita untuk merasakan penderitaan rakyat Palestina dari penjajahan yang ada.
“Bapak, Ibu, saudara-saudara sekalian, Palestina itu harga mati bagi umat islam di negeri ini, kita bisa tidur nyenyak, makan enak, semua keluarga lengkap. Tetapi tidak dengan Palestina, anak-anak terlantar karena kehilangan orang tua, perempuan-perempuan hancur, dan sudah banyak korban jiwa,” ucap Muhammad Sinen.
Dengan suara terbata-bata, Muhammad Sinen meminta kepada seluruh massa aksi, sebagai umat islam yang memiliki hati, gunakan perasaan untuk merasakan penderitaan rakyat Palestina, seraya mengirimkan doa agar rakyat Palestina dibebaskan dari penjajahan yang tidak etis tersebut.
“Bapak, Ibu, saudara-saudara sekalian, setiap malam, setiap hari dan menitnya, kita melihat pemberitaan di televisi apa yang terjadi disana, sudah sepatutnya sebagai umat muslim, kita turut merasakan penderitaan itu, kita doakan semoga Allah membalas apa yang sudah dilakukan oleh Israel,” imbuh Muhammad Sinen.
Wakil Wali Kota juga mengajak masyarakat Kota Tidore Kepulauan untuk tetap menjaga solidaritas antar umat beragama, menjelang Perayaan Hari Natal dan Tahun Baru bulan Desember mendatang.
Wawali juga mengajak massa aksi untuk menyerukan Pancasila secara bersama, karena Pancasila sebagai dasar negara, mengandung nilai-nilai pandangan hidup masyarakat Indonesia dan dituangkan menjadi kesatuan sebagai pandangan hidup bangsa.
“Negara Indonesia adalah negara Pancasila, berbeda suku, berbeda ras, berbeda agama, tetapi kita dibingkai oleh bhineka tunggal ika, berbeda-beda tetapi kita tetap satu yaitu NKRI, sebagai Wakil Walikota juga Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, saya meminta umat islam di negeri ini, mari kita menjaga kedamaian, kita melindungi segenap agama apapun yang ada di Kota Tidore Kepulauan,” tutur Muhammad Sinen.
Muhammad Sinen menyampaikan, saudara-saudara yang Nasrani dan saudara-saudara yang beragama lain, wajib hukumnya warga muslim, sebagai warga mayoritas di Kota Tidore Kepulauan harus melindungi dan saling menghargai, sekalipun berbeda akidah.
“Sebentar lagi kita memasuki bulan Desember, dimana saudara kita umat Kristen akan melaksanakan Natal, saya perintahkan kepada kita semua, termasuk saya, mari menjaga keamanan di dalam pelaksanaan natal di bulan Desember, kita tunjukan bahwa Islam Kota Tidore Kepulauan, memang betul-betul menjaga kedamaian di negeri ini, Tidore harus menjadi contoh terbaik bagi 10 Kabupaten/Kota di Maluku Utara,” imbuh Muhammad Sinen.
Muhammad Sinen juga berpesan, agar peristiwa yang terjadi tiga hari lalu di Sulawesi Utara, jangan ditiru apalagi sampai terprovokasi, karena ada oknum yang melakukan provokator. Sebagai orang Indonesia, dari sabang sampai Merauke.
“Kita dibingkai oleh Bhineka Tunggal Ika, kita harus saling menyayangi, saling menjaga antara satu dengan yang lainnya,” tutup Muhammad Sinen. (red).