IdentikNews

Wali Kota Paparkan Kejayaan Tidore Di Hadapan Wapres RI 

Tidore – Selain memaparkan keberhasilan Kota Tidore, Wali Kota Tidore Kepulauan Capt H. Ali Ibrahim juga memperkenalkan kejayaan Tidore masa lampau sebagai titik nol jalur rempah kepada Wakil Presiden Republik Indonesia, K.H Ma’ruf Amin disela-sela kunjungan kerja Wapres (Wapres) RI di Kota Tidore Kepulauan pekan lalu.

Saat menyampaikan laporan pada pembukaan seminar nasional Melacak Jalur Peradaban Rempah Dunia, di hadapan Wapres RI, Kamis (11/5) lalu, Ali Ibrahim mengungkapkan bahwa pada 11 Desember 1521, Kesultanan Tidore mengirim 27,3 ton cengkeh ke Eropa dengan kapal Victoria.

“Ini merupakan tonggak sejarah perdagangan rempah di Nusantara. 11 Desember kemudian diperingati sebagai Hari Rempah Nasional,” ungkap Ali Ibrahim.

Hal senada diperkuat oleh pemerhati sejarah dan budaya, Syaiful Bahri Ruray, yang meminta perlu dibangun monument Enrique dan replika kapal Victoria di Tidore, yang dijadikan museum, perpustakaan dan tempat diskusi yang menjadikan Tidore sebagai sentra riset rempah sekaligus destinasi wisata sejarah jalur rempah dunia.

“Ini bisa menjadi prasyarat pengajuan Indonesia sebagai warisan jalur rempah dunia ke Unesco oleh Pemerintah Pusat tahun 2024,” beber Syaiful Bahri Ruray.

Sementara itu, Wakil Presiden Ma’ruf Amin usai mendengar laporan Walikota Ali Ibrahim, menilai bahwa Maluku Utara merupakan bagian penting dari perjalanan sejarah jalur rempah Nusantara. Bahkan, Wapres menyebut Maluku Utara sebagai titik nol jalur rempah dunia.

Menurut Wapres, ada beberapa faktor yang membuat perlunya ada penegasan tersebut, diantaranya perdagangan rempah berlangsung jauh sebelum bangsa Eropa menginjakkan kaki ke Nusantara. Cengkeh, tanaman asli yang tumbuh di Kepulauan Maluku, bahkan ditemukan pada wadah keramik terbakar di gurun pasir Suriah, di tepi Sungai Efrat, pada era Raja Yahdik–Abu, tahun 1721 Sebelum Masehi. (Red).