IdentikNews

Zulkifli Hasan Sebut Indonesia Berhutang kepada Tidore

Tidore – Menteri Perdagangan (Mendag) Republik Indonesia, Zulkifli Hasan menyebutkan Republik Indonesia memiliki hutang kepada Tidore. Pasalnya, Tidore memiliki peran yang besar terhadap keutuhan Indonesia karena menyatukan Papua Barat menjadi bagian dari Republik Indonesia.

Itu diungkapkan Zulkifli Hasan dihadapan Menteri Kordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, KSAL, Laksamana TNI Yudo Margono dan ribuan tamu undangan pada acara puncak Sail Tidore 2022 yang dipusatkan di kawasan pantai Tugulufa Tidore, Sabtu (26/11).

Dalam sambutannya di acara puncak Sail Tidore, Zulkifli yang merupakan ketua panitia Sail Tidore 2022 itu mengatakan, Tidore merupakan kota bersejarah dengan kisah perjuangan yang luar biasa. Dahulu, Tidore adalah wilayah paling timur di Indonesia yang berjuang dibawa komando Sultan Zainal Abidin Sjah, yang membentuk penyatuan Irian Barat menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu menambahkan, Tidore juga dikenal sebagai jalur rempah Indonesia sejak abad ke-16, yang menyebarkan kejayaan Indonesia di zaman Sultan Nuku dalam perdagangan global dunia.

“Baru-baru ini, saya ketemu Menteri Industri dan Investasi Afrika Selatan, ternyata, menteri itu putra keturunan Tidore. Rupanya, dari silsilahnya, moyang mereka dulu di abad ke-16 itu dibuang ke oleh Belanda ke Afrika Selatan,” ungkap Zulkifli Hasan.

Bagi Zulkifli, sudah sepatutnya, gempita Sail yang dilakukan di Tidore ini, harus mendorong percepatan pembangunan ekonomi serta mempromosikan potensi Tidore kepada investor dan wisatawan dunia.

“Republik ini berhutang kepada Tidore,” tegas Zulkifli.

Menurutnya, Sail Tidore merupakan salah satu upaya menjaga perekonomian Indonesia bagian timur untuk tumbuh. Pelaksanaan Sail Tidore juga diharapkan, mendorong percepatan pembangunan di Tidore dan Maluku Utara dan titik balik pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi Covid-19 dan krisis global.

Kegiatan Sail Tidore 2022, kata Zulkifli Hasan merupakan hasil koordinasi dan kerjasama yang baik dari 32 kementerian dan lembaga termasuk BUMN dan pelaku usaha lainnya.

Rangkaian Sail Tidore telah dilaksanakan sebelum 24 November 2022 yang mengangkat potensi wisata, seni, budaya. Tak hanya itu, berbagai program telah dilakukan diantaranya, perbaikan infrastruktur, pemberdayaan masyarakat dalam mendukung wisata, promosi produk, pelayanan kesehatan, perbaikan egatasi pohon agar akses lingkungan hidup menjadi lebih baik.

“Acara puncak Sail Tidore hari ini dihadiri lebih kurang 1100 tamu undangan,” tutur Zulkifli. (Red).