TIDORE – Pihak Rumah Sakit Daerah (RSD) Kota Tidore Kepulauan berencana memperluas ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD). Rencana itu telah diusulkan ke Pemkot Tikep secara lisan.
“Kami sudah usulkan tapi baru secara lisan,” ungkap Direktur RSD Tikep, Fahrizal Maradjabessy, Selasa (26/7).
Ia mengatakan, ada dua kemungkinan dilakukan perluasan ruangan IGD yakni memakai lahan milik DP2KBP3A atau membangun lantai dua. Hal itu dilakukan juga untuk sebagai merespon keluhan masyarakat tentang ruangan IGD yang sempit.
Fahrizal menjelaskan, waktu itu, dirinya telah konfirmasi ke para petugas di bagian IGD dan pelayanan dan hasilnya bahwa memang pasien anak saat itu cukup banyak sedangkan ruang pelayanan untuk anak hanya memiliki dua tempat tidur. Jika menambah tempat tidur maka ruangannya akan penuh. Namun, jika digabungkan dengan pasien dewasa maka resiko kepada pasien anak akan lebih tinggi.
“Karena saat itu juga di ruang perawatan lagi full sehingga pasien tertumpuk di IGD,” tuturnya.
Fahrizal menyebutkan, saking banyaknya pasien membuat petugas kewalahan. Berdasarkan aturan, kata Fahrizal, pasien yang ditangani di IGD maksimal hanya 6 jam dan tidak boleh lebih dari 6 jam. Namun karena pasien di ruangan sedang penuh maka ada pasien yang ditahan lama di IGD.
“Jadi kami akan koordinasi untuk mengusulkan secara tertulis terkait perluasan ruangan,” tandasnya. (Juf).