TIDORE – SMA N 10 Kota Tidore Kepulauan mulai melakukan terobosan inovasi dalam metode pembelajaran dengan menggandeng pihak PLTU. Hal itu dilakukan dalam kunjungan ke kantor PLTU Tidore, Selasa (26/7). Kunjungan tersebut dalam rangka menjalin hubungan kerja sama dalam bidang pendidikan. Upaya pihak SMA N 10 Tikep itu mendapat respon positif dari PLTU.
Supervisor administrasi SDM dan keuangan PLTU Tidore, Eko Prayogo mengaku, pertemuan tersebut adalah momen yang sudah lama dinanti-nantikan oleh PLTU bagaimana industri bisa andil dalam kemajuan pendidikan. “Belum pernah ada kunjungan seperti ini dari sekolah jenjang SMA. Biasanya kegiatan seperti ini hanya dilakukan oleh siswa jenjang SMK atau mahasiswa teknik dari Universitas untuk melakukan Magang/ PKL. Tentu saja ini adalah langkah yang luar biasa dari SMA N 10 Tikep,” tutur Eko.
Sementara, Kepala Sekolah SMA N 10 Tikep, Fatma Idris mengatakan, kunjungan ke PLTU ini adalah untuk membangun hubungan kerja sama dalam rangka Penguatan Projek Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam Kurikulum Merdeka, khususnya projek pada mata pelajaran IPA.
Kita ingin mengajarkan murid lebih dekat dengan dunia industri sekaligus mendapat inspirasi belajar dari tim PLTU secara langsung tentang dunia kelistrikan.
“Selama ini murid hanya melihat batu bara melalui gambar saja, kita ingin murid dapat melihat langsung bentuk batu bara itu seperti apa, kegunaannya, dan bagaimana batu bara itu menjadi energi pembangkit listrik,” ujar Kepsek. Dalam pertemuan ini, dibicarakan poin-poin kerja sama yang dapat mendukung proses belajar murid dalam Kurikulum Merdeka. (Juf).
Mantapkan P5 Kurikulum Merdeka, Smansep Gandeng PLTU
