TIDORE – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Tidore Kepulauan menargetkan 5 kursi di DPRD pada 2024 mendatang. Target tersebut dipatok agar PKB bisa mengusung sendiri calon Wali Kota di pemilihan kepala daerah.
Ketua PKB Tikep, Murad Polisiri mengatakan, saat ini, PKB telah memiliki 3 kursi di parlemen. Namun, pada Pemilu 2024 mendatang, PKB menargetkan 5 kursi.
“Saat ini kami sudah punya 3 kursi dan kedepan kami upayakan tambah 2 kursi lagi karena kami target 5 kursi. Targetnya kami bisa usung pasangan kepala daerah sendiri,” kata Murad Polisiri, Rabu (27/7).
Murad mengemukakan, target tambahan kursi itu akan difokuskan pada daerah pemilihan (dapil) II atau daratan Oba. Karena dapil II memiliki kursi terbanyak. Selain itu, lanjut Murad, konfigurasi caleg PKB di dapil I dan III juga berkompeten dan akan diusung dalam pemilu nanti. Selama mengikuti kontestasi Pemilu di Kota Tikep, PKB selalu melakukan pendidikan kader. Dengan begitu, ketika kader-kader tersebut terpilih menjadi anggota DPRD maka tugasnya adalah memperjuangkan aspirasi rakyat.
“Kami sudah tahu betul apa yang harus dilakukan untuk menang di Pemilu legislatif dan Pilkada nanti,” ujarnya.
Saat ini, PKB Tikep telah mendapatkan instruksi dari DPP PKB untuk melakukan penjaringan kader. Bahkan, orang-orang yang bakal bertarung dalam Pemilu nanti saat ini sudah masuk dalam struktur partai. Kendati begitu, kata Murad, PKB selalu membuka diri kepada siapa saja yang ingin bergabung.
“Setelah melakukan pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU) baru kami lakukan survei,” tegasnya.
Ketua Komisi II DPRD Tikep itu menegaskan, partainya sampai saat ini masih konsisten tetap mendorong kader untuk bertarung di 2024 mendatang.
“Tapi saya tidak akan maju mencalonkan diri lagi pada Pileg. Saya memilih untuk fokus mengurus partai,” jelasnya.
Disentil terkait pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota pada 2024 mendatang, Murad mengaku PKB akan tetap mendorong kader terbaik partainyan. Bahkan, dirinya juga sudah sangat siap mencalonkan diri sebagai Wali Kota. PKB juga akan membuka peluang untuk berkoalisasi dengan partai lain yang memiliki kesamaan visi untuk membangun Kota Tikep lebih baik kedepan. Karena bagi Murad, Pemerintahan Ali Ibrahim dan Muhammad Sinen pada periode kedua dan di tahun kedua ini belum terlihat apa yang menjadi visi dan misi pemerintahan Aman Jilid II.
“Meskipun beberapa program sudah jalan. Tapi evaluasi pemerintahan itu idealnya 5 tahun baru bisa evaluasi. Saat ini baru 1 tahun lebih jadi belum maksimal,” tandasnya. (Juf).