IdentikNews

Tim SAMADA Disebut Sebarkan Informasi Provokasi Tentang Anak Muhammad Sinen

Tim Hukum MASI AMAN : Dia Hadir Setelah Selesai Acara Kampanye

Iskandar Joisangaji.

TIDORE- Tim Divisi Hukum Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Walikota Tidore Kepulauan Nomor 1, Muhammad Sinen dan Ahmad Laiman alias MASI AMAN, angkat bicara terkait beredarnya isu keterlibatan anak Muhammad Sinen dalam politik praktis.

“Kami hadir seraya ingin meluruskan bahwa yang menyatakan anak dari bapak Muhammad Sinen terlibat dalam politik praktis itu tidak benar. Memang dia hadir, tetapi itu setelah selesai kampanye, itupun kehadirannya hanya foto bersama keluarga,” ucap Tim Divisi Hukum MASI AMAN, Iskandar Yoisangaji, Sabtu 12 Oktober 2024.

Iskandar menyatakan, pernyataan opini atas dugaan keterlibatan anak Muhammad Sinen dalam politik praktis ini sangat tidak berdasar, ia ikut foto bersama itu karena ada sepupu, adik dan orangtuanya, dan sama sekali dia tidak pernah menggiring atau mengarahkan pemuda sebagaimana tuduhan mereka.

“Pernyataan ini terlalu berlebihan dan bersifat provokatif. Kemudian anak Bapak Muhammad Sinen selalu dihubungkan dengan status keanggotaan sebagai seorang Anggota Polri, sementara Paslon SAMADA yang pernah menyampaikan kepada Andi Abdul Salam terkait keterlibatan POLRI dan TNI di kubu Paslon Nomor Urut 2 sampai saat ini tidak pernah dipanggil untuk dimintai klarifikasi,” ucap Iskandar.

Selain itu, lanjut Iskandar, ada video kampanye SAMADA yang beredar, yang mana dalam kampanye tersebut ada pengakuan yang disampaikan melalui Wakil Paslon SAMADA, Adam Dano Djafar bahwa Syamsul Rizal itu adalah Anggota BIN.

“Kami minta kepada Bawaslu untuk melakukan penelusuran sehubungan dengan beberapa pernyataan yang diduga melibatkan lembaga negara tersebut,” lanjutnya.

Sementara, Muhammad Sinen, selaku orangtua menyesalkan adanya opini yang disebarkan tersebut.

Ia menilai, pernyataan yang disampaikan ini syarat dengan provokasi, karena Sultan Bahri Putra adalah anak kandungnya yang kembali ke Tidore untuk melihat orangtuanya.

“Terlepas dari urusan politik, anak ini darah daging saya, anak kandung saya. Dia datang ke sini karena lagi cuti. Kami ini ayah dan anak, tinggal serumah. Dan dia hadir di momen usai kampanye kemarin itu karena nalurinya dia sebagai seorang anak,” ucap Muhammad Sinen.

Muhammad Sinen juga risih dengan pernyataan yang diduga selalu melibatkan lembaga negara yang paling dihormati di negara ini. Sehingga ia meminta kepada kepolisian daerah untuk memberikan warning terhadap pihak yang sengaja melakukan provokasi tersebut.

“Karena pernyataan provokasi seperti ini yang memicu konflik. Dan kalau dibiarkan terus justru akan menjadi masalah besar. Saya ini punya keluarga, punya pendukung. Tentu kesabaran orang kan ada batasnya, jangan sampai saya tidak bisa mengendalikan amarah mereka karena adanya pernyataan yang terus memprovokasi,” jelasnya.

Muhammad Sinen justru mempertanyakan adanya calon wali kota nomor urut 2 yang tinggal di rumah Anggota Polri aktif di Jangi, Tidore.

“Padahal si calon nomor urut 2 ini tidak ada hubungan keluarga dengan anggota tersebut,” sambungnya. (Red).