IdentikNews

Ardiansyah Usulkan Model Pembangunan Atasi Masalah Pesisir Pantai Diubah 

Tahun Ini Rp. 14 M Untuk Bangun Talud di Daratan Oba 

Ardiansyah Fauji.

TIDORE – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tidore Kepulauan mulai merancang model atau skema baru pembangunan dalam mengatasi permasalah yang kerap terjadi di pesisir pantai.

Ketua Komisi III, Ardiansyah Fauji, menjelaskan untuk mengatasi talud yang sering roboh akibat dihantam ombak pantai di daratan Oba harus dirumuskan kembali model atau skema penanganannya.

Apalagi, lanjut Ardiansyah, pantai di sepanjang daratan Oba itu tidak terlalu dangkal, sehingga talud-talud konvensional tidak mampu menahan hantaman ombak pantai.

Ke depan, di 2026, lanjut Ardiansyah, pembangunannya bukan lagi talud melainkan breakwater.

“Rata-rata pantai di Oba itu dasarnya adalah pasir. Air laut terus menggerus dasar talud sehingga talud yang dibangun itu tidak bertahan lama. Kedepan 2026, yang dibangun adalah breakwater, bukan lagi talud,” kata Ardiansyah Fauji, Rabu (1/1).

Politisi PDI Perjuangan dapil II itu menegaskan, skema atau model pembangunan dalam mengatasi permasalah di pesisir pantai itu akan diusulkan ke Pemerintah Kota Tidore Kepulauan.

Namun di 2025 ini, ada tiga talud di daratan Oba yang akan dibangun menggunakan anggaran kebencanaan. Tiga lokasi talud itu terdapat di kecamatan Oba Utara, Oba Tengah dan Oba Selatan. Total anggarannya sekitar Rp. 14 miliar.

“Tiga lokasi ini sudah diusulkan di 2024 kemarin dan akan dieksekusi di 2025 ini,” tandasnya. (Red).