TIDORE – Dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, Pemerintah Daerah Kota Tidore melalui Dinas Lingkungan Hidup Kota Tidore Kepulauan melakukan konsultasi publik Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tidore 2025-2029 yang dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kota Tidore H. Ismail Dukomalamo, di aula SMA Negeri 1 Kota Tidore Kepulauan, Kamis (24/10).
Mengawali sambutannya, Ismail Dukomalamo mengatakan, konsep pembangunan berkelanjutan saat ini menjadi perhatian utama dalam berbagai proses perencanaan dan penyelenggaraan pembangunan.
Setidaknya, terdapat tiga pilar utama dalam pembangunan berkelanjutan, yaitu ekonomi, lingkungan, dan sosial sehingga ketiga pilar ini dilengkapi dengan pilar hukum dan tata kelola kelembagaan.
Ismail menambahkan, pelaksanaan konsultasi publik I KLHS Kota Tidore Kepulauan Tahun 2025-2029 merupakan agenda strategis untuk penyempurnaan, penajaman, penyelarasan, klarifikasi, dan kesepakatan terhadap tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, serta program pembangunan daerah lima tahunan yang telah dirumuskan dalam rancangan RPJMD.
Sehingga dalam kurun waktu lima tahun ke depan, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan terpilih akan menetapkan visi dan misi sebagai target utama pencapaian program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh perangkat daerah secara holistik dan terintegrasi. Untuk mewujudkan visi-misi tersebut agar dijabarkan ke dalam tujuan dan sasaran yang dilengkapi dengan indikator.
“Nantinya ini akan diimplementasikan melalui program dan kegiatan pembangunan dengan indikator kinerja yang terukur,” jelas H. Ismail Dukomalamo.
Tak lupa, Ismail juga menghimbau kepada seluruh perangkat daerah Kota Tidore Kepulauan untuk mengikuti acara ini dengan serius sehingga dari konsultasi publik I sampai konsultasi publik II mendatang bisa mendapatkan masukan yang berharga untuk penyempurnaan dokumen RPJMD Kota Tidore Kepulauan.
“Semoga kerjasama antara Pemerintah Kota Tidore Kepulauan dengan Universitas Nahdlatul Ulama Maluku Utara terus terjaga dan ditingkatkan demi kesuksesan tugas kita bersama, khususnya dalam membangun Kota Tidore Kepulauan yang kita cintai,” harap Ismail.
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Syarif mengatakan, tujuan dari konsultasi publik ini untuk menyediakan dasar dalam mengintegrasikan tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB) ke dalam RPJMD Kota Tidore serta menyediakan pertimbangan dalam perumusan kebijakan rencana pembangunan Daerah RPJMD.
“Kami melakukan kegiatan ini untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan atau sustainable Development Goals (SDG’S) di dalam KLHS RPJMD Kota Tidore 2025-2029 sesuai dengan target dan indikator yang ditentukan. Sehingga peserta kegiatan ini kami melibatkan pimpinan OPD beserta staf, pimpinan organisasi masyarakat, Akademisi, pimpinan dunia usaha, Filantropi, LSM, Pemerhati Lingkungan serta insan pers,” kata Muhammad Syarif.
Konsultasi publik I Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Tidore Kepulauan 2025-29 ini menghadirkan tim ahli Universitas Nahdlatul Ulama Maluku Utara Basri Laode sebagai narasumber. (Red).